Saturday, May 14, 2011

Lethal Concentration-50 (LC50)

Lethal Concentration-50 (LC50)
            Uji  toksisitas merupakan uji hayati yang berguna untuk menentukan  tingkat toksisitas dari suatu zat atau bahan pencemar dan digunakan  juga untuk pemantauan rutin  suatu  limbah.  Suatu senyawa kimia dikatakan bersifat “racun akut” jika senyawa tersebut dapat menimbulkan efek racun dalam jangka waktu singkat. Suatu senyawa kimia disebut bersifat “racun kronis” jika senyawa tersebut dapat menimbulkan efek racun dalam jangka waktu panjang (karena kontak yang berulang-ulang walaupun dalam jumlah yang sedikit) (Pradipta 2007).
            Ada tiga cara utama bagi senyawa kimia untuk dapat memasuki tubuh, yaitu melalui paru-paru (pernafasan), mulut, dan kulit. Melalui ketiga rute tersebut, senyawa yang bersifat racun dapat masuk ke aliran darah, dan kemudian terbawa ke jaringan tubuh lainnya.
Yang menjadi perhatian utama dalam toksisitas adalah kuantitas/dosis senyawa tersebut. Sebagian besar senyawa yang berada dalam bentuk murninya memiliki sifat racun (toksik). Sebagai contohnya adalah senyawa oksigen yang berada pada tekanan parsial 2 atm adalah bersifat toksik. Konsentrasi oksigen yang terlalu tinggi dapat merusak sel (Pradipta 2007).
            LC50 (Median Lethal Concentration) yaitu konsentrasi yang  menyebabkan kematian sebanyak 50%  dari organisme uji yang dapat diestimasi dengan grafik dan perhitungan, pada suatu waktu pengamatan tertentu, misalnya LC50 48 jam, LC50 96 jam (Dhahiyat dan Djuangsih 1997 diacu dalam Rossiana 2006)  sampai waktu hidup hewan uji.
Berdasarkan  kepada  lamanya,  metode  penambahan  larutan  uji    dan  maksud  serta tujuannya maka uji toksisitas diklasifikasikan  sebagai berikut (Rosianna 2006) :
Klasifikasi menurut waktu, yaitu uji hayati jangka pendek (short term bioassay), jangka menengah (intermediate bioassay) dan uji hayati jangka panjang (long term bioassay). Klasifikasi menurut metode  penambahan larutan  atau cara aliran larutan, yaitu uji hayati statik (static bioassay), pergantian larutan  (renewal biossay), mengalir (flow trough bioassay). Klasifikasi  menurut  maksud  dan tujuan penelitian adalah pemantauan kualitas air limbah, uji bahan atau satu jenis senyawa kimia, penentuan toksisitas serta daya tahan dan pertumbuhan organisme uji.
            Untuk mengetahui nilai LC-50 digunakan uji static. Ada dua tahapan dalam penelitian (Rossiana 2006), yaitu:
Uji Pendahuluan. Untuk menentukan batas kritis konsentrasi yaitu konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian terbesar mendekati 50% dan kematian terkecil  mendekati 50%.
Uji Lanjutan. Setelah diketahui batas  kritis, selanjutnya ditentukan konsentrasi  akut berdasarkan seri logaritma konsentrasi yang dimodifikasi oleh Rochini dkk (1982) diacu dalam Rossiana (2006). Adapun kriteria toksisitas suatu perairan adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kriteria tingkatan nilai toksisitas akut LC50-48 jam pada lingkungan  perairan 
Tingkat Racun
Nilai (LC50) (ppm)
Racun Tinggi
< 1
Racun Sedang
>1 dan <100
Racun Rendah
>100
      Sumber: Wagner dkk (1993) dalam Rossiana (2006)

No comments:

Post a Comment