Monday, May 30, 2011

Pembekuan Udang

Pembekuan
            Refrigerasi atau pembekuan merupakan usaha pemeliharaan tingkat suhu dari suatu bahan atau ruangan pada tingkat yang lebih rendah daripada suhu lingkungan atau atmosfir sekitarnya dengan cara penyerapan atau penarikan panas dari bahan atau ruangan tersebut (Ilyas 1983). Secara singkat dapat dikatakan bahwa refrigerasi adalah usaha memindahkan panas dari suatu bahan atau ruangan ke bahan atau ruangan lainnya (Ilyas 1983). Prinsip dasar dari refrigerasi yang dapat diamati pada lemari pendingin, pabrik es, kamar dingin, gudang beku, dan lainnya, sebenarnya sederhana yakni menyerap panas dari suatu ruangan berinsulasi tertutup kedap lalu memindahkan dan menghilangkan panas itu ke luar ruangan (Ilyas 1993).
            Tujuan pembekuan udang adalah menerapkan metode unggul guna mempertahankan sifat – sifat mutu tinggi pada udang dengan teknik penarikan panas secara efektif dari udang agar suhu udang turun sampai pada suatu tingkat suhu rendah yang stabil dan mengawet dalam arti udang itu hanya mengalami proses perubahan mutu yang minimum selama proses pembekuan, penyimpanan beku dan distribusi, sehingga dapat dinikmati oleh konsumen (Ilyas 1993).
            Pembekuan udang dilakukan dengan dua cara yaitu dengan air blast freezer yang mempunyai kapasitas sekitar 10 ton dengan waktu pembekuan 10 hingga 15 jam, dan contact flat freezer yang kapasitasnya 400 kg dengan waktu pembekuan 4 jam. Suhu pada saat akhir pembekuan -34ºC hingga -36°C (Wahyudi 2003). Menurut Wahyudi (2003), lama pembekuan udang dapat bervariasi, karena tergantung dari beberapa hal diantaranya yaitu :
Ø  Jumlah udang yang dibekukan. Semakin banyak udang yang dibekukan maka semakin lama pembekuannya.
Ø  Alat pembeku yang digunakan. Contact flat freezer lebih cepat membekukan bahan dibandingkan air blast freezer.
Ø  Suhu pembekuan yang digunakan. Semakin rendah suhu pembekuan maka pembekuan semakin cepat selesai.

No comments:

Post a Comment