Saturday, December 31, 2011

Kisah Terakhir di Bogor: 30 Desember 2011


Kenapa post kali ini judulnya rada-rada nyeleneh, kayak gue mau pergi selamanya dari bogor aja.. Uppss.. tunggu dulu kawan, maksud dari judul post adalah kisah terakhir gue berada di bogor di akhir tahun 2011 dan akan memulai kisah baru di awal tahun 2012 di jakarta.
Kisah hari ini dimulai tanggal 30 Desember 2011 di pagi dini hari sekitar pukul 02.00 ketika gue baru beranjak mau tidur. Sebelum tidur gue berdoa biar bisa bangun jam 4 pagi buat lanjut cuci pakaian karena semalem udah terlanjur merendamnya. Kisah ini pun dimulai, alarm bunyi jam 4, gue bangun buat matiin alarm tapi gak lanjut cuci pakaian malah kembali menikmati tidur. Alarm pun berbunyi kembali satu jam kemudian dan satu jam berikutnya, dan gue pun masih dengan tingkah yang sama tetap bangun mematikan alarm  terus lanjut tidur. *masih ngantuk banget gara-gara tidurnya kepagian alias waktu tidur gue masih kurang dari 5 jam dari waktu yang setiap hari biasa gue butuhkan. Dan akhirnya gue memutuskan untuk benar-benar bangun dari mimpi jam 7 pagi, lanjut cuci baju terus jemur pakaian dengan sedikit leha-leha online dan semuanya selesai hampir jam 8 pagi. Lanjut dari awal kegiatan pagi ini, gue mandi karena harus siap-siap buat menikmati suasana kampus lagi-lagi terakhir kalinya di tahun 2011 ini.
Niat mau ke kampus sekitar jam 9, alhasil gue santai-santai dulu sambil online terus sarapan sambil ngobrol-ngobrol juga dan sekaligus nonton tv, ehhh ternyata.. gue baru berangkat ke kampus sekitar jam 10. Sampai di kampus, gue ke laboratorium buat pengamatan mikroba dan benar-benar menikmati suasana kampus di akhir pengunjung tahun 2011 ini. Dan tumben, kampus agak ramai dengan mahasiswa yang berkumpul dan mereka adalah anggota-anggota kelembagaan kampus yang telah terpilih. Karena hari ini mau pulang ke rumah orang tua, jadi di kampus Cuma sampai jam 12 aja.
Tapi ada kejadian saat gue mau berangkat ke kampus ketika sedang menuruni tangga kostan, karena saking fokusnya sama kucing yang ada di tangga, gue shock banget karena berasa ada bayangan hitam yang lewat di depan gue. Dan gue Cuma positive thinking aja kalau sebenarnya itu hanya bayangan gue aja. *kok gue jadi takut sama bayangan gue ya?? Aarrgghhh.. whatever lah..

Lagi-lagi niatnya tidak sesuai dengan kenyataannya, tapi tak apalah.. semoga bisa jadi pembelajaran buat gue untuk selalu menghargai niat yang udah gue buat. J

Yup,, niatnya pulang mau beli oleh-oleh dulu tapi akhirnya gak jadi gara-gara terlalu fokus nonton drama korea.. so, langsung lanjut pulang aja deh.. tapi kali ini lagi sangat ingin naik kereta bukan bus seperti biasanya. Dan cerita selanjutnya akan dimulai di sebuah stasiun kereta api bogor. Let’s check it out.

Gue masuk stasiun lewat pintu depan dan beli tiket commuter line jurusan jakarta kota yang harganya Rp 7000 dan si penjaga pintu masuk bilang ada di peron 3 saat gue kasih lihat tiket sebagai bukti gue mau naik kereta. *ya iyalah, gue di stasiun naik kereta, masa iya gue naik bus.. :p
Menunggulah gue di peron 3 tapi yang ada malah kereta commuter line jurusan Tanah Abang. *rada kesel juga gue,karena tuh petugas udah salah kasih tau.. Beruntungnya tidak berapa lama, commuter line jurusan jakarta kota tiba di peron 4. Maka gue buru-buru naik buat dapat tempat duduk karena gue mau tidur, meskipun harus lari di tengah gerimis yang cukup deras J
Lanjut di kereta, ada cerita lucu sih kalau gue bilang. Jadi gini, ada satu keluarga dengan dua orang anak kecil. Lucunya, si ibu memaksa si anak yang cowok untuk pipis dulu sebelum kereta berangkat, sedangkan si anak bilang gak mau karena emang lagi gak ingin pipis. Si ibu tetap memaksa dengan menarik si anak ke depan pintu kereta dan disuruh pipis aja di situ dan akhirnya si anak pipis juga. Kejadian ini rada-rada membuat dua pasang kekasih yang duduk di bangku seberang gue ikut tersenyum. Dan gak lama kemudian satu keluarga ini turun, pindah ke kereta selanjutnya karena kereta ini penuh dan mereka gak dapet tempat duduk. Jadi,, mereka naik kereta ini Cuma buat beli minum sama si anak numpang pipis doang. *Ada-ada aja sih..
Dan gue ternyata pulang di jam yang salah. *kenapa gue baru sadar pas turun dari kereta ya? Karena gue pulang di saat orang-orang pulang kerja dan antri buat naik TransJakarta begitu ramai ngantri nunggu sekitar sejam baru bisa akhirnya duduk manis di dalam bus. Yang gue pikirkan adalah, dari di kereta ampe di TransJakarta gue menyadari bahwa berita tentang Indonesia merupakan pangsa pasar gadget yang tinggi itu BENAR SEKALI. Karena setiap sisi yang gue lihat sepanjang sore itu adalah mereka para penumpang sangat asyik menghilangkan kejenuhan dengan bermain gadget mereka. Apalagi tuh pangsa pasar BLACKBERRY benar-benar menjamur banget!!
Gue turun di Blok-M, karena lapar gue cari makan dulu dengan pergi ke KFC karena gue lagi pengen mocha float. Dapet makanannya, gue lanjut pulang ke rumah dengan naik Metromini 69 ke arah Ciledug. Dan lagi-lagi gue selalu lupa nih metromini tuh lorong berapa ya kalau dari ramayana robinson ini. Alhasil gue salah lorong lagi, beruntung gue berada di lorong sebelahnya. J
Gue pilih naik metromini yang ke ciledug, bukan ke kreo biar gue gak ditransfer ke angkot lagi. Sangat disayangkan gue harus berdiri dan macetnya minta ampun banget. Ada kali kira-kira satu jam Cuma buat macet yang gak jelas, padahal abis itu lancar banget jalannya. Udah si supir sama keneknya rada-rada berantem, hingga akhirnya itu metromini sempet tanpa kenek gitu. Dan akhirnya, sampailah gue di depan gang rumah gue.
Alhamdulillah ya.. kisah ini berakhir di sini dulu. Kisah yang gak jelas ini, semoga aja ada hikmah yang bisa di ambil. Amin..
See you in next post, Treaders. J

No comments:

Post a Comment