Jangan Menyesal atas Sebuah Pilihan Yang Salah...
Title post ini saya gunakan karena saya baru mendapatkan sebuah pelajaran kembali dari sebuah cerita yang akan saya buat. Ternyata cerita itu mampu membuat saya kembali mengingat dan menilai atas sebuah pilihan yang dulu saya ambil. Ternyata pilihan itu membuat saya "dendam" untuk tidak mengulanginya lagi.
Kalimat title post ini yang terdapat dalam cerita yang saya buat diambil dari sebuah nasehat seorang Ayah kepada anaknya dan si anak selalu mengingat kalimat ini untuk terus dijadikannya sebagai pemicu semangat ketika Ia belajar untuk tidak menyesal atas pilihan yang telah Ia ambil.
#Percakapan Ayah menasehati Anak...
Ayah: "Nak, Ayah kali ini akan memenuhi permintaanmu, tak akan mencegahmu atau menghasutmu untuk mengganti pilihan itu. Selama ini Ayah dan Bunda tak pernah meminta apapun darimu walau kamu selalu minta sesuatu dari Kami dan selalu diberikan, karena itu sudah jadi kewajiban Kami dalam memenuhi hak kamu. Kami memang tak setuju atas pilihan kamu sekarang ini, tapi ketahuilah nak, kami tetap akan memberikan yang terbaik untukmu dengan menyetujui pilihan kamu. Kami Ikhlas..."
Anak: Aku melihat kekecewaan yang sangat di mata itu, tapi Aku sangat yakin akan pilihan itu adalah yang terbaik untukku. Maafkan aku ayah...
Ayah: "Satu hal yang ingin Ayah katakan padamu dan Ayah berharap kamu selalu mengingatnya.."
Anak: Aku hanya bisa tertunduk diam tak berani menatap mata yang lelah itu karena aku selalu menuntut semua keinginanku...
Ayah: "Nak, Ayah berharap suatu saat nanti Kamu Jangan pernah menyesal atas sebuah pilihan yang telah kamu buat. Ketika kamu menyadari bahwa pilihan itu salah, jangan disesali tapi yakinlah bahwa kamu mampu merubah pilihan yang salah itu menjadi sebuah pilihan yang baik untuk kamu dan buktikan kepada Ayah dan Bunda bahwa kamu bisa berhasil atas pilihan itu."
Anak: Aku tak akan pernah menyesalinya Ayah.. Ini adalah hidupku, aku yang memilihnya dan Ayah salah jika kelak aku akan menyesalinya....
Percakapan ini menjadi sebuah ingatan yang tak pernah lepas dari si Anak, kenapa?? karena ternyata pilihan yang dibuat itu salah namun karena si Anak selalu ingat percakapan ini, hal ini menjadi pemicu semangatnya ketika pilihan-pilihan yang telah ia buat itu salah, maka ia harus membuktikan bahwa pilihan itu baik dan membawa dia meraih keberhasilan dalam hidupnya. Karena ini adalah hidup si Anak dan yang mampu merubahnya hanyalah si Anak bukan Ayah, Bunda, Kakak, Adik, atau orang lain... dan sisanya hanya Tuhan yang menentukan.
Ketika Si Anak kembali dan bertemu dengan Ayahnya setelah menjelajahi pilihan yang dibuatnya,,
Anak: "Ayah.... aku ingin mengakui sebuah kesalahan padamu. Kesalahan karena ternyata Ayah benar, aku salah membuat pilihan itu tapi Ayah juga benar karena telah mengingatkanku bahwa aku tak boleh menyesal atas pilihan yang salah itu. Dan lihatlah aku ayah... Aku berhasil membuat pilihan yang salah itu menjadi pilihan yang baik untukku seperti sekarang yang Ayah lihat....."
Ayah: "Ayah senang kau mampu melakukannya,, Nak, kamu tak membuat kesalahan padaku, dan Ayah tak juga selalu benar karena seandainya dulu Ayah tak mengijinkanmu membuat pilihan itu, bagaimana mungkin kamu bisa belajar lagi satu hal tentang hidup seperti sekarang ini?? Ayah tak selalu benar dan kamu tak selalu salah.. Ayah berharap kamu akan selalu ingat nasehat ayah dulu tentang Jangan Pernah Menyesal atas Sebuah Pilihan yang Salah.."
Si Anak menangis dalam pelukan Ayah yang Ia sayangi yang telah ia tinggalkan ketika ia sombong atas pilihannya dulu itu.
So... semoga sedikit pelajaran ini berarti untuk kalian yang membacanya.
Ingat Sebuah PILIHAN itu SALAH atau TIDAK itu tergantung padamu, BAIK atau BURUKnya sebuah PILIHAN, Hanya KAMU yang BISA MENENTUKANNYA,,dan sisanya serahkan kepada Tuhan...
No comments:
Post a Comment