Nori
Nori merupakan nama dalam bahasa Jepang untuk bahan makanan berupa lembaran rumput laut yang berwarna merah tua kecoklatan yang dikeringkan. Nori digunakan sebagai hiasan dan penyedap berbagai macam masakan Jepang, lauk sewaktu makan nasi, dan bahan makanan ringan seperti senbei. Nori itu sendiri merupakan nama daerah dari salah satu jenis rumput laut dari kelas Rhodophyceae yang disebut Porphyra tenera Kjell Walaupun warna tidak dapat dijadikan pegangan kualitas, lembaran nori berkualitas tinggi umumnya berwarna hitam kehijauan, sedangkan nori berkualitas lebih rendah berwarna hijau hingga hijau muda. Zaman dahulu awal mulanya Nori dimakan oleh orang Jepang yang hidup di alam, namun karena semakin banyak orang menyukai Nori, maka sekarang ini rumput laut tersebut diproduksi melalui budidaya. Sebagai gambaran pada tahun 1968 Jepang telah memproduksi Nori ini sebanyak 2.871.536 ribu lembar Nori kering setiap tahunnya. Menurut Bergdahl (1990) diacu dalam Susanto (2008) menyebutkan bahwa tahun 1987 Jepang memproduksi Nori setiap tahunnya senilai US$ 1 juta dan dapat mempekerjakan orang sebanyak 100.000.
Nori terdiri dari beberapa jenis antara lain: Yakinori ukuran standar (Nori tawar digunakan untuk menggulung Temakizushi dan Makizushi),Yakinori tipe setengah (satu lembar Nori ukuran standar dibagi dua, digunakan untuk membungkus seluruh bagian Onigiri), Yakinori tipe sepertiga (satu lembar Nori dibagi tiga, dilekatkan di bagian dasar Onigiri sehingga mudah dipegang dengan tangan), Ajitsuke Nori atau Okazunori (satu lembar Nori standar yang sudah diberi berbumbu garam dapur, kecap asin, gula atau mirin dipotong menjadi 8 atau 12 potongan kecil. Pada umumnya dimakan sebagai teman makan nasi sewaktu sarapan pagi atau dimakan begitu saja sebagai makanan ringan), Mominori (Ajitsuke Nori yang sudah diberi berbumbu garam, kecap asin, gula atau mirin dan dicabik-cabik sampai menjadi potongan berukuran kecil yang tidak seragam, digunakan sebagai hiasan pada makanan Jepang seperti Donburi atau Chirashizushi), dan Kizaminori (Yakinori yang dipotong halus-halus dengan ukuran seragam, berfungsi sebagai hiasan seperti Mominori) (Suharsono 2009).
Kandungan gizi nori
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Nori adalah rumput laut dari kelas Rhodophyceae yaitu jenis Porphyra seperti Porphyra pseudolinearis Ueda yang dikenal sebagai Iwanori dan Porphyra yezoensis Ueda. Jenis rumput laut Porphyra oleh orang Jepang dikenal sebagai nori merupakan makanan yang sangat digemari oleh karena rasanya yang khas, dengan tekstur yang halus dan lembut serta kandungan gizi yang tinggi (Bardach et al. 1972 diacu dalam Suharsono 2009). Tabel 3 menunjukkan kandungan gizi nori.
Tabel 3. Kandungan gizi nori
Senyawa | Satuan | Jumlah |
BDD | % | 100 |
Energi | Kal | - |
Protein | g | 0.36 |
Lemak | g | 0.007 |
Karbohidrat | g | 0.44 |
Kalsium | mg | - |
Fosfor | mg | - |
Besi | mg | - |
Vitamin A | RE | 0.45 |
Vitamin B | mg | 0.015 |
Vitamin C | mg | 0.2 |
Di Indonesia, Porphyra di daerah Maluku lebih dikenal sebagai “sayur laut”. Sayur ini bagi orang Ambon cukup populer. Namun, belum dimanfaatkan atau dimasyarakatkan secara luas. Padahal sayur laut ini sangat ideal sebagai makanan penunjang yang mempunyai nilai gizi yang tinggi dan mempunyai nutrisi yang lebih baik dari sayur darat. Untuk memperkenalkan produk sayur laut ini kepada masyrakat Indonesia tidak akan sulit karena masyarakat telah terbiasa memakan sayur – sayuran (Suharsono 1999).
No comments:
Post a Comment